Teknologi penerjemah berbagai bahasa yang dikembangkan oleh Google terbukti memudahkan kita dalam belajar bahasa negara lain. Prosesnya tergolong cepat dan dapat digunakan secara gratis. Alat ini mampu menerjemahkan per kata, kalimat, bahkan paragraf. Meski terkadang terjemahan dalam jumlah banyak dengan istilah di luar kamus hasilnya tidk 100% akurat, namun setidaknya piranti ini mampu membantu Anda memahami bahasa asing yang ingin dicari maknanya.
Awalnya google translate hanya memuat dua bahasa yakni Inggris dan Arab. Namun seiring berjalannya waktu, hingga saat ini ada lebih dari 90 bahasa dari seluruh dunia yang terdaftar dalam google translate. Dinamisnya perkembangan teknologi saat ini juga membuat google ingin terus memperbaiki diri. Kabar terbaru yang beredar, google akan meng-upgrade aplikasi penerjemahnya. Kini pengguna tak perlu repot-repot mengetik kata atau kalimat yang ingin diterjemahkannya. Google translate rencananya akan dibuat mampu mendeteksi suara dan hasil terjemahannya akan muncul dalam bentuk teks sesuai bahasa terjemahan yang diinginkan.
Cara kerja voice to text seperti ini mendapat beragam tanggapan. Dikhawatirkan, jika ada suara lain yang terdengar dan ikut masuk dalam suara utama yang ingin diterjemahkan, maka aplikasi ini akan kesulitan menerjemahkan sesuai apa yang diinginkan pengguna. Namun demikian, perubahan ini patut diapresiasi. 100 juta pengunduh Google translate di smartphone pun sudah bisa meng-upgrade aplikasi ini dan menikmatinya.
New York Times juga menyebutkan bahwa peningkatan yang dilakukan Google tak hanya itu saja. Sesegera mungkin Google akan merilis layanan baru dimana Anda bisa mengabadikan kalimat yang dipilih dengan kamera dan tanpa menunggu lama terjemahan yang diinginkan pun bisa muncul. Sepertinya akan ada banyak kejutan lagi dari Google dan piranti-piranti buatannya.